Mengenal Baby Blues pada Ibu setelah Melahirkan, Berikut Penyebab dan Ciri-cirinya

Baby blues atau baby blues syndrome tidak jarang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Baby blues syndrome adalah kondisi ketika seorang ibu mengalami depresi ringan pascamelahirkan. Proses melahirkan merupakan momen yang tidak mudah untuk setiap ibu, sehingga tak jarang ibu mengalami perubahan suasana hati secara drastis hingga mengalami baby blues syndrome.

Mengutip marchofdimes , baby blues seringkali dialami 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir. Perubahan suasana hati tersebut biasanya berlangsung hingga 2 minggu. Gejala baby blues biasanya terjadi selama beberapa menit hingga beberapa jam setiap hari.

Gejala gejala ini akan berkurang dan hilang dalam waktu 14 hari setelah melahirkan. KENALAN DI MEDIA SOSIAL, Bocah Kelas 6 SD Disetubuhi 2 Pria, Lalu Dijual di Online Laku Keras Halaman 4 Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Sebut Gaya Bermain Cepat Macan Kemayoran Sudah Mulai Terlihat

Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta: Thomas Doll Berharap Macan Kemayoran Tidak Berakhir Imbang Wartakotalive.com Persija Jakarta Dibungkam Madura United 0 2, Thomas Doll Sebut Penampilan Macan Kemayoran Buruk Bupati di Sumut Batal Lengser Akhir Tahun Ini, Imbas Putusan Mahkamah Konstitusi soal UU Pilkada Halaman all

Thomas Doll Kian Disorot, 4 Pemain Macan Kemayoran Absen Hadapi Persebaya, Persija Jakarta Blunder? BREAKING NEWS Isu Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu Pindah Tugas, Pemprov Sultra Sebut Belum Ada SK Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all

Perubahan hormon yang terjadi setelah melahirkan dapat menyebabkan baby blues. Setelah melahirkan, jumlah hormon estrogen dan progesteron tiba tiba berkurang sehingga menyebabkan perubahan suasana hati. Bagi sebagian orang, hormon yang dibuat kelenjar tiroid bisa turun tajam sehingga bisa membuat mereka merasa lelah dan tertekan.

Kurang tidur dan tidak makan dengan baik dapat menambah perasaan tersebut. Penyebab lain datangnya baby blues adalah masalah emosional. Banyaknya penyesuaian yang muncul setelah kelahiran bayi, bersama dengan gangguan tidur, perubahan rutinitas, dan emosi dari pengalaman melahirkan itu sendiri, semuanya dapat berkontribusi pada perasaan ibu baru.

Pikiran pikiran ini dapat membuat ibu merasa sedih atau tertekan. Baby blues juga bisa datang ketika ibu merasa sedih setelah melahirkan atau merasa tertekan selama kehamilan. Ada beberapa ciri yang dialami oleh ibu ketika mengalami baby blues, seperti dikutip dari americanpregnancy :

Menangis tanpa alasan yang jelas Tidak sabar Mudah marah

Gelisah Cemas Kelelahan

Insomnia (bahkan saat bayi sedang tidur) Sedih Perubahan suasana hati

Konsentrasi buruk. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

PAFI, Persyaratan Rekomendasi Perpanjangan STRTTK

  Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) merupakan dokumen penting yang wajib dimiliki oleh setiap Tenaga Teknis Kefarmasian (TTK) untuk dapat berpraktik secara legal. STRTTK memiliki…

Deteksi Dini Kanker Prostat Masih Rendah, Kenali Gejalanya Lebih Awal untuk Memudahkan Penyembuhan

Pasien kanker prostat lebih sering datang pada stadium lanjut. Sedikit sekali yang melakukan deteksi dini kanker prostat. Hal ini diungkapkan dokter spesialis urologi RS Pondok Indah –…

Deteksi Dini Kanker Prostat Masih Rendah, Kenali Gejalanya Lebih Awal untuk Memudahkan Penyembuhan

Pasien kanker prostat lebih sering datang pada stadium lanjut. Sedikit sekali yang melakukan deteksi dini kanker prostat. Hal ini diungkapkan dokter spesialis urologi RS Pondok Indah –…

BKKBN Bersama Mitra Program PASTI Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting

Penanganan anak stunting menjadi program prioritas pemerintah saat ini. Karenanya, keberadaan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) pun diharapkan dapat menurunkan angka stunting secara…

Minat Literasi Anak Indonesia Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya 

Minat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Bahkan menurut United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), hanya ada 1 dari 1000 anak Indonesia aktif membaca. Hal ini…

Punya Fisik Bugar, Kenapa Atlet Masih Rentan Alami Serangan Jantung? Begini Penjelasan Dokter

Banyak yang berpikir jika olahragawan atau atlet punya fisik yang bugar, tentu akan selalu sehat dan terhindar dari penyakit. Namun tidak jarang ada pemberitaan yang menyatakan seorang…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *