Sebagian orang yang punya kulit sangat putih, berjemur hingga lakukan tanning adalah upaya agar kulit jadi lebih gelap dan eksotis. Saat ini, perkembangan teknologi membuat seseorang tidak perlu lagi berjemur di bawah sinar matahari untuk mendapatkan warna kulit kecokelatan. Ada beberapa alat atau mesin yang bisa membuat kulit gelap.
Namun, masyarakat seharusnya waspada. Melakukan tanning yang dipaksakan sebenarnya tidak dianjurkan. Karena dapat memicu datangnya kanker kulit. Hal ini diungkapkan oleh Pusat Kesehatan Ibu dan Anak Nasional RSAB Harapan Kita dr Mirawati Setyorini, Sp. KK (K) FINSDV.FAADV.
Kritik Keras Bung Towel ke PSSI Jika Shin Tae yong Gagal di Piala Asia: Tunggu Apa Lagi? Khutbah Jumat Hari Ibu 22 Desember 2023: Kemuliaan Seorang Ibu dalam Islam Sonora.id Mahasiswa UI Ditemukan Tewas di Kamar Kos dengan Tubuh Membengkak
Dewi Perssik Tegaskan Sudah Putus Usai Rully Kepergok Bersama Wanita Lain, Bilang Tak Peduli Warga Ukraina Siap %27Angkat Kaki%27 dan Ganti Kewarganegaraan Daripada Berperang Melawan Rusia "Sebenarnya untuk kesehatan kulit sendiri kurang baik melakukan tanning yang dipaksakan seperti itu," ungkapnya pada siaran Radio Kesehatan, Minggu (1/10/2023).
Hal ini dikarenakan kemampuan membentuk melanin pada setiap orang berbeda. Pada orang yang memiliki kulit sangat cerah, agak susah membentuk melanin. Kalau terbentuk, itu pun sangat sedikit. Padahal, melanin diperlukan melindungi efek negatif dari ultraviolet.
"Kalau banyak sinar UV banyak menembus ke dalam lapisan kulit dalam. Sehingga menimbulkan reaksi kulit. Kalau sering terjadi berulang ulang dalam jangka waktu yang lama, dapat menimbulkan tadi (kanker kulit)," jelasnya. Karenanya, perlu berhati hati. Ia menganjurkan untuk lakukan tanning secara alami dan hindari indeks ultraviolet berlebihan. Namun memang, menurut dr Mirawati, sel kanker tidak datang semudah itu.
Ada banyak faktor yang mengubah sel menjadi kanker. "Ada gangguan genetik, faktor lingkungan, sinar ultraviolet berlebihan. Bisa mengubah sel kulitnya dan mengubah pertahanan kulit, ada kelemahan sel dan imun. Itu mencetuskan sel kankernya," jelasnya. Selain itu faktor genetik juga sangat memengaruhi.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.