Sederet Makanan untuk Memperlancar ASI atau ASI Booster, Termasuk Alpukat hingga Almond

Air Susu Ibu (ASI) menjadi asupan utama bagi bayi yang baru lahir. ASI dianjurkan tetap diberikan secara eksklusif hingga anak berusia enam bulan. Permasalahan yang sering dihadapi oleh ibu menyusui ialah kurang lancarnya produksi ASI.

Kondisi ini berdampak terhadap ketidakpuasan bayi yang membuatnya masih merasa lapar dan sering menangis. Melansir laman Healthline , masalah produksi ASI yang tidak lancar bisa disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya intensitas menyusui yang kurang, efek samping obat, serta kondisi medis seperti masitis atau infeksi pada jaringan payudara.

Sebagian besar masalah produksi ASI yang kurang lancar pada ibu menyusui dapat diatasi dengan memperbaiki pola makan. RAMALAN SHIO Besok Minggu 24 Desember 2023 Intip Nasib Shio Tikus, Shio Monyet, Shio Naga, Shio Ular Halaman 4 Kecelakaan di Tol Deli Serdang, Empat Korban Tewas Masih Satu Keluarga, Pulang Wisuda di Medan

PILU Siswi SD di Indramayu, Dirudapaksa 11 Anak Punk, Korban Trauma, Ibu Syok hingga Meninggal SOSOK Anggota TNI Serka Daniel, Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Supir Truk CPO, Kini Dinonaktifkan Halaman 4 Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all

Pola makan yang tepat dapat membantu melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui. Selain itu, hal yang paling penting ialah pastikan ibu menyusui makan secara teratur dan mendapatkan kalori yang cukup dari berbagai makanan sehat. Melansir Parents , berikut ini terdapat beberapa rekomendasi makanan penambah ASI yang terbukti bersifat laktogenik untuk booster ASI.

Alpukat merupakan pembangkit energi bergizi bagi ibu menyusui. Keluhan umum para ibu menyusui adalah gampang lapar, karena pada saat menyusui ibu banyak membuang kalori. Alpukat sendiri mengandung 80 persen lemak, di mana komposisi ini dapat membantu ibu menyusui awet kenyang.

Alpukat menyediakan sumber lemak sehat bagi tubuh dan juga merupakan sumber vitamin B, K, C, E, folat, dan kalium. Ibu menyusui boleh mengonsumsi jus alpukat sebagai minuman pelancar ASI, jika bosan makan alpukat segar. Aneka kacang mengandung banyak mineral penting seperti zat besi, kalsium, seng, vitamin K, dan vitamin B.

Makanan penambah ASI alami ini juga merupakan sumber lemak esensial dan protein yang sehat. Sebagai informasi, kacang jenis almond merupakan salah satu makanan laktogenik paling banyak digunakan di seluruh penjuru dunia. Namun, ibu menyusui juga bisa mengonsumsi kacang lain selain almond, seperti kacang tanah, mede, kacang arab, dan sebagainya.

Buncis, legum, dan jenis kacang kacangan lain merupakan sumber protein, vitamin, fitoestrogen yang baik dikonsumsi ibu menyusui. Meskipun buncis dan legum merupakan sumber kacang kacangan yang cukup populer, ibu menyusui juga boleh makan produk kedelai. Kedelai memiliki kandungan fitoestrogen tertinggi dari semua jenis kacang kacangan.

Tidak semua jenis jamur dianggap laktogenik sebagai ASI booster alami. Namun, beberapa jenis jamur mengandung antioksidan betaglukan polisakarida yang dapat berkontribusi positif pada produksi ASI. Beberapa jenisnya antara lain jamur reishi, shiitake, maitake, shimeji, dan tiram.

Jamur tersebut memiliki kandungan antioksidan tertinggi dalam keluarga jamur. Mengonsumsi sayur sayuran berdaun hijau tidak hanya meningkatkan produksi ASI. Ibu menyusui juga bisa mendapatkan manfaat kesehatan serta membantu membiasakan makan makanan yang baik untuk diikuti bayi.

Sayur pelancar ASI seperti bayam, kangkung, katuk, brokoli, dll mengandung fitoestrogen yang terbukti memiliki efek positif pada produksi susu. Beberapa ibu menyusui khawatir, sayur penambah ASI seperti brokoli atau kol dapat membuat bayi rewel. Namun, hal itu mitos. Sayuran berdaun hijau sebagian memang memproduksi gas, namun gas tersebut tidak dapat ditransfer ke ASI.

Sayuran berakar merah seperti wortel dan ubi telah digunakan sebagai sayur penambah ASI di berbagai budaya sejak ratusan tahun silam. Sayuran seperti wortel dan ubi juga telah turun temurun digunakan di China sebagai makanan yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Sama seperti sayuran berdaun hijau, sayuran berakar merah dan oranye juga mengandung fitoestrogen.

Zat pada tanaman tersebut dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Biji bijian seperti biji bunga matahari, biji labu, wijen, chia, biji rami merupakan salah satu nutrisi ASI booster alami bagi ibu menyusui. Biji bijian dapat menyediakan nutrisi penting seperti protein, mineral zat besi, seng, kalsium, serta lemak sehat.

Kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi dapat membantu ibu menyusui memenuhi nutrisi bagi sang buah hati. Kunyit memang tidak secara langsung terbukti menambah produksi ASI. Namun, sifat antiperadangan pada kunyit penting bagi kesehatan ibu menyusui, dan secara tidak langsung dapat menambah produksi ASI.

Kandungan antiperadangan pada kunyit dapat mencegah penyakit masitis yang membuat produksi ASI menurun drastis. Baca berita lain seputar kesehatan Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

Deteksi Dini Kanker Prostat Masih Rendah, Kenali Gejalanya Lebih Awal untuk Memudahkan Penyembuhan

Pasien kanker prostat lebih sering datang pada stadium lanjut. Sedikit sekali yang melakukan deteksi dini kanker prostat. Hal ini diungkapkan dokter spesialis urologi RS Pondok Indah –…

Deteksi Dini Kanker Prostat Masih Rendah, Kenali Gejalanya Lebih Awal untuk Memudahkan Penyembuhan

Pasien kanker prostat lebih sering datang pada stadium lanjut. Sedikit sekali yang melakukan deteksi dini kanker prostat. Hal ini diungkapkan dokter spesialis urologi RS Pondok Indah –…

BKKBN Bersama Mitra Program PASTI Berkolaborasi Turunkan Angka Stunting

Penanganan anak stunting menjadi program prioritas pemerintah saat ini. Karenanya, keberadaan program Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia (PASTI) pun diharapkan dapat menurunkan angka stunting secara…

Minat Literasi Anak Indonesia Rendah, Ternyata Ini Penyebabnya 

Minat literasi masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Bahkan menurut United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF), hanya ada 1 dari 1000 anak Indonesia aktif membaca. Hal ini…

Punya Fisik Bugar, Kenapa Atlet Masih Rentan Alami Serangan Jantung? Begini Penjelasan Dokter

Banyak yang berpikir jika olahragawan atau atlet punya fisik yang bugar, tentu akan selalu sehat dan terhindar dari penyakit. Namun tidak jarang ada pemberitaan yang menyatakan seorang…

Kutu Busuk Bisa Kebal Terhadap Pestisida, Pakar Sampaikan Faktor Penyebabnya

Setelah mewabah di negara Perancis, saat ini kutu busuk mulai ditemukan di Singapura. Hewan dengan nama latin Cimex Lectularius ini diketahui gemar berada di tempat lembab dan…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *