Pasangan Muda Ingin Tunda Kehamilan? Ketahui Alat KB yang Tepat

Membangun keluarga harmonis dan sejahtera, tentu perlu perencanaan matang. Begitu juga merencanakan momongan. Butuh banyak persiapan agar kelak tumbuh kembang anak optimal. Karenanya tidak jarang ada pasangan mudah yang memutuskan untuk menunda kehamilan usia menikah.

Lantas, pilihan alat kontrasepsi apa yang tepar bagi pasangan yang baru menikah? Terkait hal ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K) beri jawaban. "Memang orang belum punya anak, tidak usah pakai KB yang terlalu berat," ungkapnya pada acara Vodcast : Waktu Indonesia Berencana (WIB) pada kanal YouTube BKKBN Official, Kamis (29/6/2023).

Sudah Suap Rp 4 Juta ke Kepala Stasiun KA Serpong, Pemilik Lahan Parkir Kecewa Akses Masuk Dipagar Halaman all Legenda Man United Remehkan Liverpool dalam Perburuan Gelar Liga Inggris, Arsenal Lebih Diunggulkan Arus Penumpang di Bandara H AS Hanandjoeddin Belitung Melonjak Jelang Nataru Posbelitung.co

2024 Tahun Naga Kayu, 7 Shio ini Diprediksi Hoki, Keuangan Stabil hingga Dapat Peluang Besar Halaman 3 Berbulan bulan Daerahnya Direndam Banjir, Tiga Sesepuh Aceh Singkil Datangi Pemerintah Aceh Rafael Struick Disepelekan ADO Den Haag sebelum Pulang ke Timnas Indonesia Halaman 3

Menurut Hasto, tidak perlu alat kontrasepsi intrauterine device" atau IUD, atau susuk. Dua alat KB yang disarankan untuk pasangan muda yang belum memiliki anak bisa berupa pil, atau kondom. "Tapi ingat, kondom itu mudah gagal untuk manten baru, karena mudah robek. Pengantin baru kan masih semangat, akhirnya kondom bisa robek," papar Hasto lagi.

Pengguna kondom memang memiliki risiko gagal karena bisa robek. Di sisi lain, ia mengingatkan untuk penggunaan pil KB, tetap harus tertib dan diminum secara rutin. "Tidak hanya ketika inginberhubungan seksual saja saja. Pil kalau lupa minum, bisa jadi (hamil)," pungkasnya.

Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Related Posts

Perawatan di Akhir Khayat di Wilayah Jakarta

Perawatan paliatif merupakan salah satu perawatan pada seorang pasien dan keluarganya yang mempunyai penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan cara memaksimalkan kualitas hidup pasien serta mengurangi gejala…

Inovasi dalam Layanan Farmasi oleh PAFI Wangiwangi: Membangun Masa Depan Kesehatan yang Lebih Baik

PAFI Wangiwangi, sebuah organisasi profesi farmasi yang berperan penting dalam mengembangkan layanan kesehatan di wilayahnya, terus menerapkan inovasi dalam bidang farmasi untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan…

Kerjasama Strategis antara PAFI Kota Tutuyan dan Institusi Kesehatan Lain: Meningkatkan Kualitas Layanan Kesehatan

PAFI (Persatuan Apoteker Farmasi Indonesia) Kota Tutuyan telah lama menjadi salah satu pilar penting dalam pengembangan profesi farmasi di daerah ini. Dengan komitmen kuat untuk meningkatkan kesehatan…

Peran PAFI Kota Buranga dalam Menanggulangi Masalah Kesehatan Publik

PAFI (Persatuan Apoteker Farmasi Indonesia) Kota Buranga memiliki peran yang krusial dalam mendukung upaya menanggulangi masalah kesehatan publik di wilayahnya. Dengan fokus utama pada pelayanan farmasi yang…

Anggota Lebih Sejahtera Oleh PAFI Kabupaten Malang

PAFI Kabupaten Malang, sebagai bagian integral dari komunitas profesi farmasi di Indonesia, memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Melalui berbagai program dan inisiatifnya, PAFI Kabupaten Malang…

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Boyolali: Mendukung Kualitas Kesehatan Masyarakat

Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Cabang Boyolali merupakan bagian integral dari komunitas profesi farmasi di Indonesia yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat. Dalam…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *