Sharp akan tetap merilis produk smartphone Android nya di Indonesia meski penguasaan pasar Sharp di segmen ini masih belum besar. Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia mengatakan, memasarkan smartphone Android penting bagi Sharp untuk mengembangkan bisnis smart home di Indonesia. "Kalau kamu tidak punya (produk) smartphone, akan jadi masalah," kata Andry usai acara Sharp Tech Day 2023, di Tokyo, Jepang. "Saya paksa (perangkat smartphone Android Sharp) untuk masuk Indonesia. Saya paksa mereka (Sharp Jepang). Mereka bilang rugi, tapi menurut saya tidak kok," lanjut Andry.
Sejauh ini Sharp mampu memiliki pasar smartphone di segmen B dan C di Indonesia, berbeda dengan di Jepang di mana Sharp menguasai pasa segman A dan B. "Kenapa tidak bisa dibawa ke Indonesia walau kita nomor satu di Jepang, karena pasar di Jepang pasarnya A dan B kan, di Indonesia itu (smartphone) yang murah murah dulu," ujarnya. "Kami kemarin memasukkan yang murah (Aquos V7 Plus), tapi tidak jalan. Karena merek merek China lebih murah lagi," lanjut Andry.
Kendati begitu, Sharp menargetkan ingin menguasai lima persen pasar smart di Indonesia pada 2023 secara perlahan. Sosok Andri Rahman Sopir Truk Dianiaya Ajudan Bupati Kutai Barat, Hotman Paris Siap Bantu Halaman 4 Profesor Militer China: Aksi Houthi Yaman Lawan AS di Laut Merah Adalah Bantuan Besar Buat Beijing
Dr Zaidul Akbar Ungkap Dosis Makan Kunyit, Singgung Jangan Banyak Curiga hingga Kunci Mau Sehat Profil Celia Thomas yang Kepergok Bareng Teuku Ryan di Gala, Ria Ricis Siap Jadi Ibu Sekaligus Ayah Halaman 4 Rudal Houthi di Laut Merah Diduga Pakai Teknologi China, Ansarallah Duluan Pakai Ketimbang PLA?
Sebelum Bunuh 4 Anaknya, Panca Ngaku Pergoki Istri Selingkuh, Lihat Chat Mesra dengan 3 Pria Berbeda Dampak Boikot Produk Pro Israel, CEO Starbucks Minta Masyarakat Berhenti Demo Kedai Kopinya Halaman all "Kita masuk yang murah kemarin, tapi nggak jalan, karena ada merek yang lebih murah lagi. nggak apa apa= kita develop pasar sendiri, cari jalan sendiri, abc. Sekarang kita udah masukin yang A yang pakai (kamera) Leica harga Rp 16 juta lebih, tapi kita juga masukin sejuta, yang B ada Rp3 4 juta," tandasnya.