Praktik usaha berkelanjutan perusahaan perusahaan di Indonesia sejalan dengan tujuan tujuan global dalam bidang lingkungan dan sosial masih menjadi tantangan. Perlu gerak bersama di berbagai sektor untuk menjalankan dan mempercepat praktik berkelanjutan ini. Ini pula yang mendorong lahirnya UN Global Compact Forward Faster, sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempercepat praktek berkelanjutan di Indonesia.
Inisiatif ini dikenalkan saat pertemuan tahunan anggota Global Compact Network (IGCN) 2024 di Jakarta belum lama ini. Para anggota yang berpartisipasi dalam pertemuan menandatangi komitmen, menegaskan dedikasi mereka untuk memajukan praktik bisnis berkelanjutan. Pendiri IGCN, YW. Junardy menegaskan dalam pertemuan itu ada komitmen mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan memperkuat kolaborasi di antara anggota dan pemangku kepentingan.
Sosok Anthony Pinthus, Penjaga Gawang PSS Sleman yang Tuai Kritikan Tajam BCS Slemania, Ini Sebabnya KUNCI JAWABAN Modul 1, Bentuk Layanan Peminatan yang Kurang Tepat untuk Anak Berkebutuhan Khusus . . Sosok Anthony Pinthus: Kiper PSS Sleman yang Blunder Lawan Borneo FC, Tuai Kritik Pedas Slemania
Momen Latihan PSS Sleman Banjir Sorotan: Sosok yang Lama Dinanti Kans Gusur Pemain Timnas Indonesia "Rapat Umum Tahunan IGCN dan pertemuan Anggota 2024 jadi platform berharga untuk membentuk jaringan, pertukaran ide, dan membentuk masa depan praktik bisnis berkelanjutan di Indonesia," kata Junardy di sela sela acara di Jakarta belum lama ini. Presiden Komisaris PT Rajawali Corpora itu menyatakan acara ini merupakan momen penting seiring dengan peluncuran UN Global Compact Forward Faster Inisiatif di Indonesia dengan tema: Mendorong Perusahaan untuk Bergerak ‘Maju Lebih Cepat’.
"Fokus utama acara ini meliputi tinjauan atas kontribusi IGCN yang signifikan terhadap keberlanjutan bisnis, wawasan mengenai strategi strategi mendatang untuk 2024," katanya. Hadir pembicara dan pemimpin terkemuka dari berbagai sektor hadir, termasuk Prof Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S (K), Rektor Universitas Katolik Atma Jaya (UNIKA Atma Jaya) Yanuar Nugroho, Ph.D., Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional TPB/SDGs di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas dan Gita Sabharwal, Koordinator Resident PBB di Indonesia. Acara ini ditutup dengan peluncuran resmi Forward Faster Inisiatif, penandatanganan anggota anggota IGCN yang telah berkomitmen menjalankan Forward Faster Inisiatif, serta pengenalan panduan tindakan yang diterjemahkan khusus untuk bisnis bisnis di Indonesia.
Rektor Universitas Katolik Atma Jaya, Yuda Turana mengatakan, pihaknya melihat inisiatif Forward Faster sebagai cara untuk menumbuhkan jaringan global dengan menyediakan platform bagi anggota anggotanya menciptakan jaringan dan menghubungkan mitra mitra dari berbagai bidang usaha. “Ikatan yang kita jalin saat ini bukan sekadar koneksi, namun juga sebagai jalur menuju peningkatan pengetahuan bersama dan pembelajaran kolaboratif untuk menciptakan masa depan yang baik,” jalar Yuda Turana. Koordinator Tim Ahli Sekretariat Nasional TPB/SDGs di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Yanuar Nugroho menambahkan, dengan tema dan topik yang diusung yaitu ‘Forward Faster’ dapat menjadi momentum dunia bisnis dapat lebih strategis bermitra dengan kalangan dunia akademik.
“Karena dunia akademik dapat memberikan sebuah intelectual avenue ketika harus memikirkan sesuatu terkait masa depan sehingga forum ini dapat memberikan sebuah inovasi dan koordinasi yang baik, seperti saat ini dimana kita berkolaborasi bersama dengan Atma Jaya untuk melaksanakan kegiatan ini,” jelas Yanuar. Gita Sabharwal selaku UN Resident Coordinator di Indonesia juga menambahkan, merasa terhormat untuk bergabung dengan acara tahunan penting ini, yang mengumpulkan para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, dan PBB untuk mempercepat agenda Bergerak Lebih Cepat. Josephine Satyono selaku Executive Director Indonesia Global Compact Network menyatakan Forward Faster merupakan upaya penting yang kami lakukan untuk berjalan bersama perusahaan perusahaan dalam memberikan dampak terbesar dan tercepat untuk misi keberlanjutan.